Cara Merawat Bulu Kucing Persia Supaya Lebat dan Indah

12:24 AM Add Comment
Perawatan Bulu Kucing Persia - Kucing persia adalah kucing yang terkenal dengan keindahan dan kecantikan bulunya. Karena kucing persia merupakan jenis kucing berbulu panjang maka untuk memaksimalkan perawatan terhadap kucing persia, kalian juga harus memperhatikan bulu kucing persia.
Cara Merawat Bulu Kucing Persia Supaya Lebat dan Indah
Bulu Indah Kucing Persia
Sumber gambar : tinpaw.com

Kucing persia dengan bulu yang lebat dan juga indah pasti membuat para pecinta kucing semua menjadi semakin menyukai kucing persia tersebut, untuk membuat bulu kucing persia lebat dan juga indah tentunya kita harus merawat bulu kucing persia dengan benar.
Baca juga : Perawatan Jenis Kucing Persia, Kucing Bulu Panjang yang Mendunia
Salah satu hal yang membuat proses pelebatan bulu kucing persia jadi susah adalah rontoknya bulu kucing, penyebab rontoknya bulu kucing di antaranya adalah karena kerontokan yang normal, kekurangan nutrisi, kelebihan vitamin, suhu kandang kucing yang terlalu panas, shampo yang tidak sesuai, gangguan hormon, alergi dan lain lain. Bulu kucing yang rontok menjadi kendala dalam melebatkan bulu kucing jadi kalian harus menjaga kesehatan bulu kucing supaya tidak rontok, karena masalah perawatan bulu kucing saling berhubungan jadi langsung saja silahkan simak tips melebatkan bulu kucing berikut.

Cara Merawat Bulu Kucing Persia Agar Lebat dan Indah

  • Memandikan Kucing Secara Rutin
Tidak hanya manusia yang butuh mandi. kucing juga binatang yang butuh mandi. memandikan kucing dapat membantu menjaga keindahan bulu kucing kalian. Sebelum memandikan kucing, ada baiknya bulu kucing di sisir terlebih dahulu, khususnya jika tipe bulu kucing yang panjang. tujuannya adalah untuk menghindari bulu yang kusut dan gimbal. jika kalian menemukan bulu yang gimbal, jangan di gunting, tapi di urai dengan tangan atau alat pengurai.

  • Grooming
Grooming adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan proses penyisiran dan penyikatan terhadap bulu kucing agar tetap senantiasa bersih dan indah.


  • Berikan Nutrisi yang Tepat
Berikan makanan yang tinggi kandungan omega-3nya, misalnya saja ikan salmon. omega-3 adalah kebutuhan nutrisi penting bagi kucing, terutama untuk kesehatan kulit dan bulunya. jika perlu, usahakan hindari makanan kalengan yang biasa di jual di pasaran. sesekali berikanlah makanan organik, karena kucing memerlukan makanan tinggi serat.

Demikian mengenai cara merawat bulu kucing supaya lebat dan indah. semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk pecinta kucing semuanya.

Hal Hal yang Menyebabkab Bulu Kucing Rontok

11:27 PM Add Comment
Penyebab Bulu Kucing Rontok - Mungkin bagi kalian yang memelihara kucing terutama kucing berbulu panjang seringkali kita melihat banyak bulu kucing rontok dan berserakan di lantai ataupun sofa. Mungkin hal ini sudah biasa dan sering kita lihat, namun jika bulu-bulu yang rontok jumlahnya banyak tidak seperti biasanya maka kita perlu waspada karena kemungkinan kucing peliharaan kalian sedang dalam kondisi yang tidak sehat.
Hal Hal yang Menyebabkab Bulu Kucing Rontok
Kucing Bulu Panjang
Sumber gambar : chattroh.com

Bulu kucing rontok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bisa dari makanan, penyakit, ataupun hal lain. Dalam merawat kucing mestinya kalian juga harus tahu mengenai hal ini, jadi jika sewaktu waktu bulu kucing kalian ronton maka kalian tidak akan bingung mengenai penyebab bulu kucing kalian jadi rontok.
Baca juga : Perawatan Kucing Bulu Panjang yang Tepat
Supaya kalian lebih jelas mengenai masalah kerontokan pada bulu kucing, silahkan simak penyebab bulu kucing rontok dibawah ini.

  • Bulu Kucing Rontok Secara Normal
Tiap tahun secara umum kucing akan mengalami kerontokan bulu minimal 1 kali yang kemudian akan diikuti dengan pertumbuhan bulu-bulu baru. Kerontokan bulu secara normal jumlahnya tidak terlalu banyak dan hal ini juga terjadi pada kucing betina karena adanya siklus reproduksi.

  • Kucing Kekurangan Nutrisi
Kucing yang kekurangan nutrisi selain tubuhnya tidak sehat juga membuat bulu-bulunya menjadi rontok. Idealnya kandungan protein yang dikonsumsi kucing minimal 30% untuk yang masih kecil, sedangkan yang sudah berumur dewasa adalah 25 hingga 30%. Selain itu kucing juga membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi lainnya guna menjaga kesehatan tubuh, kulit, dan bulu.

  • Suhu kandang/tempat kucing terlalu panas
Kulit dan bulu kucing mempunyai fungsi sebagai perlindungan tubuh dari pengaruh lingkungan serta penyakit. Kulit serta bulu kucing akan mengatur kondisi suhu pada tubuh dalam batas tertentu, jika kondisi lingkungan dalam keadaan dingin maka bulu kucing akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal serta panjang karena untuk menghilangkan hawa dingin yang menyelimuti tubuh. Sedangkan pada kondisi suhu yang panas, kucing akan merontokan bulu-bulunya.

  • Penggunaan shampoo
Penggunaan shampoo yang tidak sesuai (bukan shampoo khusus untuk kucing) pada saat memandikan juga dapat mengakibatkan kerontokan bulu. Kerontokan di picu oleh adanya kandungan deterjen yang berlebihan, hal ini akan membuat kulit kucing terkena iritasi yang berujung pada rontoknya bulu-bulu.

  • Adanya kutu atau pinjal
Kutu pada kucing dapat membuat kulit menjadi bengkak, kemerahan, serta peradangan saat menggigit. Jika kutu berjumlah banyak maka reaksi alergi serta radang kulit akan menjadi lebih kuat dan berakibat terjadinya kerontokan bulu pada sekitar kulit yang terjadi peradangan.

  • Adanya Tungau (Mites)
Tungau akan menghisap cairan tubuh yang ada dikulit. Kulit yang dihisap cairannya oleh tungau akan membuat kulit menjadi kering dan mati. Jenis tungau yang sering menyerang kucing diantaranya Demodex dan Scabies, kedua jenis tungau ini hidup dan tinggal dibawah kulit dalam lubang serta terowongan yang dibuatnya sendiri. Akibat dari serangan tungau ini akan memperburuk kerusakan kulit dan bulu kucing.

  • Kucing terkena jamur
Daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi sangat mudah bagi pertumbuhan berbagai jenis jamur. Selain itu kucing yang memiliki bulu tebal dan panjang juga menjadi tempat yang mudah bagi perkembangbiakkan jamur salah satunya yang sering disebut dengan Ringworm. Jenis penyakit ini tidak hanya menyerang hewan tetapi juga dapat menyerang manusia yang mengakibatkan gatal dan kemerahan pada kulit.

  • Terjadinya gangguan hormon
Produksi hormon yang tidak baik juga akan berpengaruh buruk pada kulit serta bulu kucing, diantaranya adalah gangguan pada hormone adrenal yang bisa mengakibatkan terjadinya kebotakan pada sisi tubuh.

  • Terjadi alergi
Kucing yang terkena alergi bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena makanan, kutu, obat-obatan, vaksin, rumput, dan lain-lainnya. Untuk mengatasi alergi pada kucing bisa dilakukan dengan memberikan antihistamin serta menjauhkan kucing dari tempat atau bahan yang menyebabkan alergi. Akan tetapi tidak mudah untuk mengidentifikasi penyebab alergi, perlu kecermatan pemelihara untuk mengetahui penyebabnya.

  • Efek obat-obatan
Penggunaan obat-obatan juga bisa menyebabkan bulu kucing rontok, misalnya adalah obat anti kanker saat kucing menjalani kemoterapi. Selain itu suntikan beberapa jenis obat juga dapat membuat kerontokan bulu, biasanya pada sekitar tempat suntikan. Rontok bulu yang diakibatkan oleh obat-obatan biasanya akan tumbuh kembali setalah efek obat telah habis.

  • Terjadi gangguan pada kekebalan tubuh
Penyebab bulu kucing rontok juga diakibatkan oleh adanya gangguan pada system kekebalan tubuhnya misalnya adalah autoimun (penyakit yang disebabkan oleh adanya reaksi system kekebalan tubuh pada kulit dimana sel darah putih atau antibody tubuh yang sangat kuat sehingga akan melawan jaringan tubuh sendiri.

Demikian mengenai penyebab bulu kucing rontok, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kucing semuanya.

Tips Memandikan Kucing Berbulu Panjang Seperti Kucing Persia

11:02 PM Add Comment
Memandikan Kucing Berbulu Panjang - Dalam hal memandikan kucing tentunya memandikan kucing dengan bulu pendek dan merawatnya tentu lebih mudah dibandingkan dengan memandikan kucing berbulu panjang. Kucing berbulu panjang biasanya bulunya rentan rontok dan juga mudah kusut jika jarang disisir. Dengan bulu yang panjang, debu dan kotoran akan lebih mudah menempel pada tubuh kucing dan tentunya sulit dibersihkan.
Tips Memandikan Kucing Berbulu Panjang Seperti Kucing Persia
Kucing Mandi
Sumber gambar : purrfectcatbreeds.com

Memandikan kucing yang memiliki bulu panjang memiliki tantangan tersendiri karena kita harus lebih berhati-hati agar jangan sampai bulu kucing kesayangan kita menjadi kusut.
Baca juga : Jenis Kucing Bulu Panjang Didunia
Ingin tahu seperti apa langkah-langkah memandikan kucing berbulu panjang. Silahkan simak cara atau tips memandikan kucing berbulu panjang dibawah ini.

Cara Memandikan Kucing Berbulu Panjang
  • Gunakan ember yang tidak terlalu kecil, namun juga jangan terlalu besar. Isi dengan air hangat hingga kurang lebih setengahnya. Setelah itu, masukan sabun atau sampo khusus kucing bulu panjang ke dalamnya. Pastikan airnya hangat-hangat kuku, tidak terlalu panas dan juga jangan terlalu dingin. Gunakan pula produk sampo dan sabun khusus kucing yang berkualitas baik. Perhatikan dan baca dahulu cara pemakaiannya.
  • Angkat kucing kesayangan Anda lalu dengan perlahan-lahan letakan ke dalam ember. Pegangi kucing dengan penuh kasih sayang dan biarkan sejenak kucing Anda agar terbiasa dengan air hangat dan situasi didalam ember mandinya itu. Pegang dengan santai namun tetap waspada karena sewaktu-waktu kucing dapat memberontak dan melompat keluar. Apalagi jika ini pengalaman kucing Anda dimandikan.
  • Gunakan cangkir kecil untuk membasahi tubuh kucing Anda. Mulailah menuangkan air sedikit demi sedikit secara perlahan agar kucing Anda tidak panik tapi malah semakin terbiasa. Biarkan bulu-bulunya basah, jangan menggosok bulu kucing Anda karena akan membuatnya menjadi kusut. Sebelum memandikan kucing yang berbulu panjang, biasakan untuk menyisir bulu-bulunya untuk memastikan tidak ada bulu kucing yang kusut. Bulu yang kusut akan semakin kusut apabila terkena air.
     
  • Berhati-hatilah saat membasahi dan menuangkan air pada kucing agar air yang sudah bercampur sabun dan sampo kucing ini tidak masuk ke mata, hidung, mulut dan telinga kucing. Bagian kepala kucing sebaiknya tidak disiram atau dituangi air. Cukup diseka saja menggunakan tangan atau handuk basah. Biasanya kucing tidak suka wajahnya disentuh saat keadaan basah. Jadi lakukan dengan perlahan agar kucing tidak memberontak. Pastikan Anda sudah memasukan sumbat kapas ke telinga kucing untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
     
  • Untuk meratakan sabun atau sampo pada tubuh kucing, Anda dapat mengelus-elus bulunya satu arah yaitu dari atas ke bawah. Jika seluruh tubuh kucing sudah terkena air atau sabun, biarkan kucing berendam beberapa saat ember mandinya.
     
  • Setelah itu, angkat kucing Anda, buang air dalam ember lalu bilas embernya, kemudian isi kembali ember dengan air hangat hingga setengahnya guna membilas bulu kucing Anda. Masukan kembali kucing Anda secara perlahan-lahan ke dalam ember, lalu bilas bulunya dari sisa sabun dan sampo dengan cara menuangkan air ke tubuhnya dengan perlahan. Untuk memasikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal, Anda dapat menyisir searah bulunya dengan tangan dari atas ke bawah, sambil menuangkan air pada daerah tersebut.
     
  • Jika seluruh bagian tubuh kucing Anda sudah bersih dari sabun atau sampo, angkat kucing Anda dari ember, lalu letakan pada lantai yang sudah dialasi keset bersih atau handuk bersih. Remas lembut bulu-bulu panjangnya untuk menghilangkan kelebihan air pada bulunya. Ambilah handuk lebar yang lembut, lalu selimutkanlah pada tubuh kucing untuk menyerap air pada tubuh kucing.
     
  • Setelah bulu kucing sudah tidak terlalu basah, ambilah sisir khusus kucing, lalu sisirlah bulu kucing dengan perlahan dan menggunakan satu arah gerakan yaitu dari atas ke bawah agar bulunya tidak kusut. Setelah rapi, keringkan bulu kucing dengan sempurna menggunakan mesin pengering rambut (hair dryer) dengan setelan panas paling rendah. Jika ini pengalaman pertama kucing Anda dimandikan, ada kemungkinan kucing akan sedikit panik dan takut melihat alat pengering itu. Tenangkan kucing dengan penuh kasih sayang agar kembali menurut.
  • Sekarang bulu kucing persia dan angora Anda sudah kering benar. Jika mau, Anda dapat menyemprotkan sedikit parfum khusus bulu kucing agar kucing menjadi lebih segar.

Demikian mengenai cara memandikan kucing berbulu panjang, semoga bisa bermanfaat untuk penggemar kucing berbulu panjang semuanya.

Perawatan Jenis Kucing Persia, Kucing Bulu Panjang yang Mendunia

10:44 PM Add Comment
Perawatan Kucing Persia - Kalian termasuk penggemar kucing berbulu panjang? Jika iya, kalian pasti tidak asing dengan kucing Persia. Kucing jenis ini merupakan salah satu favorit di kalangan pecinta kucing. Alasannya beragam, mulai dari tingkahnya yang lucu, bulunya yang indah dan lebat, bentuk hidungnya yang lucu, hingga matanya yang bening.
Perawatan Jenis Kucing Persia, Kucing Bulu Panjang yang Mendunia
Perawatan Kucing PersiaS
umber gambar : persiancatcare.wordpress.com

Apapun alasannya memelihara kucing Persia termasuk hal yang gampang-gampang susah sehingga kalian wajib mengetahui tips merawat kucing persia. Tips ini berguna untuk menjaga keindahan fisik dan kesehatan kucing persia, karena percuma saja kalian membeli kucing yang harganya cukup mahal jika kalian tidak mengetahui cara merawatnya.
Baca juga : Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing Berbulu Panjang
Sebelum kita membahas tentang tips merawat kucing persia, ada baiknya jika kita mengenal beberapa perlengkapan yang harus ada untuk menunjang kecantikan dan kesehatan kucing persia, diantaranya adalah :
  • Kandang yang terjaga kebersihannya.
  • Sisir yang berguna untuk merapikan bulu kucing.
  • Tissue bayi yang berguna untuk membuat bulu kucing berbau harum, juga tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.
  • Tissue mata yang berguna untuk membersihkan mata kucing dan daerah sekitar hidung, hal itu dilakukan karena kucing persia biasanya sering mengeluarkan air mata.
  • Tempat makan dan minum yang bersih.
  • Tempat kotoran yang selalu bersih.
  • Aneka mainan agar kucing terlihat aktif dan tidak bosan.

Setelah mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh kucing persia, kini saatnya kita membahas tentang tips merawat kucing persia, silahkan simak dibawah ini.
  • Pastikan kandang dalam keadaan bersih, tempat makan & minumnya harus rutin dibersihkan setiap hari, pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran harus dicuci dengan cairan pembunuh kuman atau disinfektan dan keringkan hingga kering di bawah terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.
  • 2 minggu sekali usahakan kucing persia Anda di mandikan, dan dikeramas paling tidak sebulan sekali dengan shampo khusus untuk kucing agar bulu kucing Anda terawat dengan baik.
  • Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Makanan dan minuman harus mencukupi nutrisi yang dibutuhkan kucing agar kondisi prima dan bulunya indah dan mengkilap.
  • Perhatikan makanan kucing persia Anda, jangan memberi makan kucing persia dengan makanan berupa ikan asin, karena ikan asin dapat merontokkan bulu-bulunya. Karena keindahan kucing persia terletak pada keindahan bulu-bulunya.
  • Rutin mengajak kucing bermain agar ia terlihat aktif dan lincah.
  • Biasakan berjemur di pagi hari untuk kesehatannya.
  • Sebulan sekali jadwalkan untuk memeriksakan kesehatan kucing Anda ke dokter hewan, dan konsultasikan sekiranya perlu mendapatkan vaksin.
  • Jangan lupa untuk selalu merapikan dan menyisir bulu kucing persia dengan sisir khusus untuk kucing.

Demikian mengenai cara merawat kucing persia, semoga bermanfaat buat para penggemar kucing berbulu panjang semuanya.