Penyebab Bulu Kucing Rontok - Mungkin bagi kalian yang memelihara kucing terutama kucing berbulu panjang seringkali kita melihat banyak bulu kucing rontok dan berserakan di lantai ataupun sofa. Mungkin hal ini sudah biasa dan sering kita lihat, namun jika bulu-bulu yang rontok jumlahnya banyak tidak seperti biasanya maka kita perlu waspada karena kemungkinan kucing peliharaan kalian sedang dalam kondisi yang tidak sehat.
|
Kucing Bulu Panjang
Sumber gambar : chattroh.com |
Bulu kucing rontok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bisa dari makanan, penyakit, ataupun hal lain. Dalam merawat kucing mestinya kalian juga harus tahu mengenai hal ini, jadi jika sewaktu waktu bulu kucing kalian ronton maka kalian tidak akan bingung mengenai penyebab bulu kucing kalian jadi rontok.
Baca juga : Perawatan Kucing Bulu Panjang yang Tepat
Supaya kalian lebih jelas mengenai masalah kerontokan pada bulu kucing, silahkan simak penyebab bulu kucing rontok dibawah ini.
- Bulu Kucing Rontok Secara Normal
Tiap tahun secara umum kucing akan mengalami kerontokan bulu minimal 1 kali yang kemudian akan diikuti dengan pertumbuhan bulu-bulu baru. Kerontokan bulu secara normal jumlahnya tidak terlalu banyak dan hal ini juga terjadi pada kucing betina karena adanya siklus reproduksi.
- Kucing Kekurangan Nutrisi
Kucing yang kekurangan nutrisi selain tubuhnya tidak sehat juga membuat bulu-bulunya menjadi rontok. Idealnya kandungan protein yang dikonsumsi kucing minimal 30% untuk yang masih kecil, sedangkan yang sudah berumur dewasa adalah 25 hingga 30%. Selain itu kucing juga membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi lainnya guna menjaga kesehatan tubuh, kulit, dan bulu.
- Suhu kandang/tempat kucing terlalu panas
Kulit dan bulu kucing mempunyai fungsi sebagai perlindungan tubuh dari pengaruh lingkungan serta penyakit. Kulit serta bulu kucing akan mengatur kondisi suhu pada tubuh dalam batas tertentu, jika kondisi lingkungan dalam keadaan dingin maka bulu kucing akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal serta panjang karena untuk menghilangkan hawa dingin yang menyelimuti tubuh. Sedangkan pada kondisi suhu yang panas, kucing akan merontokan bulu-bulunya.
Penggunaan shampoo yang tidak sesuai (bukan shampoo khusus untuk kucing) pada saat memandikan juga dapat mengakibatkan kerontokan bulu. Kerontokan di picu oleh adanya kandungan deterjen yang berlebihan, hal ini akan membuat kulit kucing terkena iritasi yang berujung pada rontoknya bulu-bulu.
Kutu pada kucing dapat membuat kulit menjadi bengkak, kemerahan, serta peradangan saat menggigit. Jika kutu berjumlah banyak maka reaksi alergi serta radang kulit akan menjadi lebih kuat dan berakibat terjadinya kerontokan bulu pada sekitar kulit yang terjadi peradangan.
Tungau akan menghisap cairan tubuh yang ada dikulit. Kulit yang dihisap cairannya oleh tungau akan membuat kulit menjadi kering dan mati. Jenis tungau yang sering menyerang kucing diantaranya Demodex dan Scabies, kedua jenis tungau ini hidup dan tinggal dibawah kulit dalam lubang serta terowongan yang dibuatnya sendiri. Akibat dari serangan tungau ini akan memperburuk kerusakan kulit dan bulu kucing.
Daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi sangat mudah bagi pertumbuhan berbagai jenis jamur. Selain itu kucing yang memiliki bulu tebal dan panjang juga menjadi tempat yang mudah bagi perkembangbiakkan jamur salah satunya yang sering disebut dengan Ringworm. Jenis penyakit ini tidak hanya menyerang hewan tetapi juga dapat menyerang manusia yang mengakibatkan gatal dan kemerahan pada kulit.
- Terjadinya gangguan hormon
Produksi hormon yang tidak baik juga akan berpengaruh buruk pada kulit serta bulu kucing, diantaranya adalah gangguan pada hormone adrenal yang bisa mengakibatkan terjadinya kebotakan pada sisi tubuh.
Kucing yang terkena alergi bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena makanan, kutu, obat-obatan, vaksin, rumput, dan lain-lainnya. Untuk mengatasi alergi pada kucing bisa dilakukan dengan memberikan antihistamin serta menjauhkan kucing dari tempat atau bahan yang menyebabkan alergi. Akan tetapi tidak mudah untuk mengidentifikasi penyebab alergi, perlu kecermatan pemelihara untuk mengetahui penyebabnya.
Penggunaan obat-obatan juga bisa menyebabkan bulu kucing rontok, misalnya adalah obat anti kanker saat kucing menjalani kemoterapi. Selain itu suntikan beberapa jenis obat juga dapat membuat kerontokan bulu, biasanya pada sekitar tempat suntikan. Rontok bulu yang diakibatkan oleh obat-obatan biasanya akan tumbuh kembali setalah efek obat telah habis.
- Terjadi gangguan pada kekebalan tubuh
Penyebab bulu kucing rontok juga diakibatkan oleh adanya gangguan pada system kekebalan tubuhnya misalnya adalah autoimun (penyakit yang disebabkan oleh adanya reaksi system kekebalan tubuh pada kulit dimana sel darah putih atau antibody tubuh yang sangat kuat sehingga akan melawan jaringan tubuh sendiri.
Demikian mengenai penyebab bulu kucing rontok, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kucing semuanya.
Share this :
0 Komentar
Penulisan markup di komentar