Mengenal Kucing Persia, Ras Kucing yang Populer dan Mendunia

7:10 PM Add Comment
Tentang Kucing Persia - Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya mengacu pada Persia, nama lama Iran, di mana kucing serupa ditemukan. Sejak akhir abad 19 kucing jenis ini dikembangkan di Inggris dan Amerika usai Perang Dunia II. Di Inggris ia disebut Longhair atau Persian Longhair, dibagi dalam dua macam ras, yaitu chinchilla warna perak cerah dan yang agak gelap.

Seperti halnya dengan jenis kucing siam, telah ada upaya oleh beberapa peternak untuk melestarikan jenis kucing yang lebih tua, galur tradisional, yang memiliki moncong lebih jelas, yang lebih akrab dengan masyarakat umumnya.
Mengenal Kucing Persia, Ras Kucing yang Populer dan Mendunia
Kucing Persia
Sumber gambar : Wikipedia

Pembiakan selektif yang dilakukan oleh peternak telah memungkinkan pengembangan berbagai warna bulu, tetapi juga menyebabkan makin datarnya wajah, yang mungkin membawakan sejumlah masalah kesehatan. Penyakit ginjal polikistik turunan lazim dialami oleh galur ini, yang mempengaruhi hampir separuh populasinya di beberapa negara.

Kucing persia juga merupakan salah satu kucing yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang memelihara kucing persia, walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal.
Baca juga : Perawatan Kucing Berbulu Panjang yang Tepat
Kucing Persia merupakan salah satu kucing peliharaan yang banyak dipelihara oleh para pecinta kucing. Jenis kucing ini juga sangat populer di Indonesia. Hal yang menjadikan para pecinta kucing lebih memilih kucing Persia ini adalah ciri-ciri dan sifat yang dimiliki kucing Persia.

Kucing Persia pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, yang menjadi khas juga dalam kucing Persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar. Terbayangkan bagaimana wajah lucunya kucing Persia ini? Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja. Sehingga kucing Persia ini sangat cocok untuk dijadika hewan peliharaan kamu dirumah. Namun, saat ini sudah banyak sekali para pengembangbiak kucing mengawinkan kucing Persia dengan ras kucing lainnya. Sehingga, sedikit banyaknya ada yang hilang dari kucing ini.

Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, ada yang mempunyai hidung yang sedikit mancung, ada yang mempunya bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.
Baca juga : Jenis Kucing Bulu Panjang Didunia
Beberapa jenis kucing Persia hasil persilangan tersebut sudah sangat populer di kalangan para pecinta kucing Indonesia. Untuk mengetahui jenis kucing Persia apa saja yang sudah sangat populer di Indonesia, mari kita lihat beberapa gambar dan ulasan yang mungkin bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilih jenis kucing Persia.

Kucing Persia Flatnose
Kucing Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang pesek. Oleh karena itu, kucing jenis ini dinamakan kucing flatnose. Kucing ini memiliki tubuh yang cukup gemuk dan wajah yang bulat, serta pipinya tembem. Meskipun demikian, kucing jenis ini banyak di sukai para pecinta kucing. Mereka memelihara kucing jenis ini karena kucing ini memiliki wajah yang unik dan tingkah lakunya juga sangat lucu.


Kucing Persia Medium
Kucing Persia Medium merupakan jenis kucing persia yang memiliki ukuran tubuh standar seperti kucing lainnya. Selain itu, bulu yang dimiliki pun tidak terlalu panjang, hidungnya pun tidak terlalu pesek seperti jenis kucing Persia lainnya. kucing Persia jenis ini banyak disukai oleh para pecinta kucing yang suka dengan kucing wajah oriental. Jadi, wajah kucing pada umumnya masih dapat terlihat di wajah kucing ini.

Kucing Persia Peaknose
Kucing Persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling digemari di Indonesia. Para pecinta kucing di Indonesia menyukai jenis kucing ini karena kucing ini memiliki hidung pesek dan bisa dikatakan bahwa hidung kucing ini paling pesek diantara jenis kucing Persia lainnya. Selain itu, badan kucing ini juga jauh lebih gemuk dibandingkan jenis Persia lainnya. Kucing jenis ini sering diikutkan kontes-kontes yang diatakan para pecinta kucing.

Kucing Persian Himalayan
Kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing hasil dari persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siamse. Himalaya merupakan kucing yang mempunyai tubuh yang gemuk, kaki pendek, tubuh dan wajah bulat seperti halnya kucing Persia. Yang membedakan dari kucing Himalaya dengan kucing Persia pada umumnya adalah warna yang dimiliki kucing ini. Warna himalaya lebih cendrung mengikuti kucing Siamse. Namun, ada juga himalaya yang mempunyai tubuh seperti kucing Siamse. Himalaya seperti ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing, tubuh ramping, dan terlihat anggun. Sehingga kucing Himalaya yang seperti dapat melompat dengan ketinggian 2 meter.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Balinese, Kucing Mutasi Genetik dari Kucing Siamese

7:04 PM Add Comment
Tentang Kucing Balinese - Kucing Balinese (dahulu bernama Long-haired Siamese) adalah salah satu ras kucing alami akibat mutasi genetik pada ras Siamese. Perbedaan antara ras Balinese dengan ras Siamese hanya dari bulunya saja, Balinese berbulu sedang, sedangkan Siamese berbulu pendek. Ras ini adalah ras kucing oriental, yaitu memiliki tubuh yang panjang dan langsing.
Mengenal Kucing Balinese, Kucing Mutasi Genetik dari Kucing Siamese
Kucing Balinese
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Balinese
Pada sekitar tahun 1920-an, Siamese berbulu panjang (Balinese) dianggap sebagai kucing yang aneh dan dijual dengan harga seperti hewan peliharaan biasa. Tak ada satu pun usaha untuk melakukan program pembiakan terhadap ras kucing ini. Pada sekitar tahun 1950-an, barulah muncul usaha untuk mengembang biakan ras ini, dan agar ras ini dipisahkan dengan ras Siamese.
Baca juga : Mengenal Kucing Norwegian Forest, Kucing dengan Bulu yang Tebal dan Lebat
Pada pertengahan tahun 1950-an, ada dua orang peternak kucing bernama Marison Dorsey dari Rai-Mar Cattery di California dan Helen Smith dari MerryNews Cattery di New York, yang bertekad untuk mengembang biakan ras ini. Kemudian, Helen menamai ras ini dengan nama "Balinese", karena keanggunan ras kucing ini seperti gemulainya penari Bali. Balinese kemudian mulai populer dan banyak peternak kucing yang mencoba untuk menyempurnakan karakteristik dari ras Balinese.

Jenis Kucing Balinese
Balinese terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Balinese tradisional dan Balinese modern.

Seperti Siamese tradisional, Balinese tradisional memiliki badan yang lebih berat dan kuat. Balinese tradisional memiliki bulu yang panjangnya sedang dengan ukuran sekitar 5 cm, yang berada di seluruh tubuhnya. Sedangkan, Balinese modern memiliki bulu yang ukurannya pendek di kepalanya serta di badannya, dengan bulu panjangnya yang hanya terdapat di ekornya saja.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Ragdoll, Pengembangan Ras Kucing Persia

7:21 PM Add Comment
Tentang Kucing Ragdoll - Kucing Ragdoll adalah salah satu ras kucing terbesar di dunia yang telah diakui oleh Guinness World Records. Ragdoll awalnya dikembangkan oleh Ann Baker dari Amerika Serikat.
Mengenal Kucing Ragdoll, Pengembangan Ras Kucing Persia
Kucing Ragdoll
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Ragdoll
Ann Baker adalah seorang peternak kucing Persia, yang juga merupakan pencipta kucing ras Ragdoll. Ann kemudian meminjam seekor kucing jantan berwarna hitam bernama Blackie milik tetangganya, Mrs. Pennels. Blackie memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan ras Persia, dan induknya Blackie yang bernama Josephine yang berwarna putih adalah jenis kucing dengan ciri fisik yang hampir sama dengan ras Anggora.
Baca juga : Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing Berbulu Panjang
Pada suatu hari Josephine tertabrak mobil, dan terbaring di jalanan sampai beberapa hari. Setelah pemiliknya menemukannya, Josephine di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk dirawat. Akibat ditabrak, Josephine kehilangan sebelah matanya. Setelah sembuh total, Josephine kembali normal dan pulang ke rumahnya. Setelah itu, Josephine akhirnya dapat kembali hamil dan melahirkan anak. Namun, ada sifat yang berbeda dari Josephine. Josephine menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Karena adanya perubahan ini pada Josephine, Ann menjadi semakin tertarik pada Josephine. Akhirnya, Ann berniat untuk mengembangkan keturunan dari Josephine.

Josephine juga memiliki keturunan anak jantan lain yang diberi nama Daddy Warbucks, yang berbeda dengan ayahnya, Blackie. Ann juga sering meminjam Daddy dari Pennels untuk melakukan persilangan. Ann kemudian melakukan persilangan antara ketiga kucing bernama Blackie, Josephine dan Daddy. Hingga akhirnya, Ann berhasil menciptakan ras kucing baru dan diberi nama "Ragdoll". Menurut beberapa informasi, dari ketiga kucing tersebut, mereka memiliki gen ras Persia, ras Burmese, ras Birman.
Baca juga : Jenis Kucing Berbulu Panjang yang ada Didunia
Ragdoll terus dikembangkan oleh Ann, sampai akhirnya pada tahun 1971, Ann mendirikan sebuah organisasi kucing khusus untuk penggemar ras Ragdoll, yang masih berdiri hingga sekarang. Pada suatu saat, ada sepasang suami istri yang membeli sepasang ras Ragdoll. Maksud dari pasangan suami istri tersebut adalah untuk membuat standar dan menstabilkan sifat genetik dari ras Ragdoll, agar dapat diakui oleh semua pendaftaran kucing. Melalui program pembiakan yang ketat, akhirnya dihasilkanlah sifat-sifat standar ras Ragdoll. Setelah mendapatkan standar ras Ragdoll, maka didirikanlah sebuah organisasi bernama Ragdoll Fanciers Club International (RFCI), yang bertujuan untuk membuat aturan dan panduan bagi para peternak kucing Ragdoll, serta menyebarluaskan ras Ragdoll.

Karakteristik Kucing Ragdoll
Ragdoll adalah kucing berbadan besar, dada yang lebar, dan panggul yang besar, dengan berat badan jantan sekitar 12-20 pon (5.4-9 kg) dan betina 10-15 pon (5.4-6.8 kg). Bulu Ragdoll panjangnya sedang, dengan tekstur seperti bulu pada kelinci. Selain itu, Ragdoll memiliki 4 pola warna, yaitu bicolor (dua warna), mitted, vandan point (solid, lynx, dan tortie).

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Chantilly, Kucing Bulu Panjang dengan Warna Bulu yang Unik

2:45 PM Add Comment
Tentang Kucing Chantilly - Kucing Chantilly (dahulu bernama Tiffany) adalah salah satu ras kucing domestik yang berasal dari Amerika Serikat. Ciri khas kucing ini adalah warna cokelatnya yang unik dan menarik. Chantilly diperkenalkan oleh Sigyn Lund dari Sig Tim Hil Cattery dengan nama "Tiffany". Kemudian para peternak kucing dari Kanada mengubah namanya menjadi "Chantilly", karena di Britania Raya juga ada ras kucing yang memiliki nama yang hampir sama, yaitu Tiffanie.
Mengenal Kucing Chantilly, Kucing Bulu Panjang dengan Warna Bulu yang Unik
Kucing Chantilly
Sumber gambar : Pinterest.com

Sejarah Kucing Chantilly
Pada tahun 1967, Jenni Robinson dari Neotype Cattery di New York, Amerika Serikat, telah membeli sepasang kucing bernama Thomas (jantan) dan Shirley (betina). Sepasang kucing tersebut memiliki warna cokelat yang khas dengan bulu yang berukuran sedang dan memiliki badan jenis semi-foreign. Pada tahun 1969, Shirley melahirkan enam ekor anak kucing dengan warna cokelat polos yang mirip dengan ibunya. Jennie kemudian tertarik dengan kucing tersebut dan akhirnya ia memulai program pembiakan ras ini.

Pada awal tahun 1970, Jennie mendaftarkan kucing-kucing ke American Cat Association (ACA) dengan nama "Foreign Longhair". Nama itu diberikan karena ras ini memiliki badan jenis semi-foreign dengan bulu yang mendekati panjang. Chantilly diduga oleh beberapa peternak kucing sebagai keturunan dari ras Burmese. Tetapi Chantilly memiliki warna gelap merah muda atau cokelat pada telapak kaki, bukan berwarna cokelat tua yang merupakan ciri khas dari Burmese.
Baca juga : Jenis Kucing Bulu Panjang Didunia
Beberapa kucing tersebut kemudian dijual kepada Sigyn Lund dari Sig Tim Hil Cattery di Florida, Amerika Serikat. Sigyn adalah seorang wanita peternak kucing ras Burmese. Sigyn telah memperkenalkan ras ini kepada dunia dengan nama "Tiffanie". Jumlah ras kucing ini kemudian semakin dikit, sehingga ACA menghapus ras ini dari daftar. Pada sekitar tahun 1973, Jennie, Sigyn, serta seorang peternak kucing lainnya bekerja sama untuk mengembangkan kucing ini lagi. Tujuannya untuk melestarikan ras ini agar tidak punah. Ras kucing ini pernah hilang pada tahun 1970-an dan terlihat kembali pada akhir tahun 1980-an.

Pada tahun 1992, para peternak kucing di Kanada tengah berusaha untuk mengubah nama ras ini. Nama "Tiffany" kemudian dirubah menjadi "Chantilly", dengan alasan karena sudah ada ras kucing lain dari Britania Raya dengan nama ejaan yang hampir sama, yaitu ras Tiffanie. Karena nama telah dirubah, ras kucing ini juga dikenal dengan nama "Chantilly-Tiffany" atau "Chantilly/Tiffany"

Karakteristik Kucing Chantilly
Chantilly adalah kucing berukuran sedang dengan berat dapat mencapai 4-5 kg, dengan jantan lebih berat daripada betina. Bentuk kepalanya seperti segitiga dengan moncong yang pendek dan lebar serta dagu yang kecil. Chantilly memiliki tulang pipi yang lebar. Telinganya berukuran sedang, lebar pada bagian bawah, dan menghadap ke depan. Warna matanya jingga dan kadang-kadang dengan diserati garisan hijau yang mengelilingi pupil mata.

Chantilly memiliki surai disekitar leher. Bulu ekornya lembut, halus, dan terlihat cantik. Ciri khas dari Chantilly adalah warna bulu cokelatnya. Sekarang warna Chantilly sudah beragam, diantaranya biru, cokelat, hitam, putih, dan lain-lain dengan pola warna tabby. Warna hitam adalah warna yang paling jarang muncul pada Chantilly, dan warna putih adalah warna yang tidak sesuai dengan standar. Sekarang para peternak kucing tengah berusaha untuk melestarikan Chantilly dengan warna aslinya, yaitu cokelat.

Kepribadian Kucing Chantilly
Chantilly adalah kucing yang setia, mudah beradaptasi, dan dekat dengan manusia. Kucing ini adalah kucing yang tidak terlalu aktif dan tidak terlalu malas. Chantilly biasanya lebih dekat kepada satu orang dalam keluarga si pemilik kucing. Chantilly biasanya akan mengeong dengan suara yang manis dan lembut kepada orang-orang yang dicintainya. Mereka adalah kucing yang tidak suka ditinggal sendirian dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kucing ini adalah kucing yang tenang dan tidak takut kepada orang asing.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing York Chocolate, Jenis Kucing yang Warna Bulunya Mirip Cokelat

2:34 PM Add Comment
Tentang Kucing York Chocolate - Kucing York Chocolate atau York adalah salah satu ras kucing yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Ras ini diciptakan oleh seorang peternak kambing perah bernama Janet Chiefari. Nama kucing ini diambil dari negara bagian asalnya dan warna pada bulunya.
Mengenal Kucing York Chocolate, Jenis Kucing yang Warna Bulunya Mirip Cokelat
Kucing York Chocolate
Sumber gambar : Pinterest.com

Sejarah Kucing York Chocolate
Pada tahun 1983, ada seekor kucing betina yang berasal dari pertanian bernama Blacky yang kawin dengan seekor kucing jantan bernama Smokey yang berasal dari kucing penduduk sekitar. Hasil dari perkawinan tersebut melahirkan seekor anak kucing betina berwarna cokelat yang diberi nama Brownie. Anak kucing ini lahir dengan warna yang unik dan perilaku yang menarik.

Brownie kemudian melahirkan seekor anak kucing yang diberi nama Minky, seekor kucing jantan berwarna hitam dan berbulu pendek. Pada tahun 1985, Brownie dikawinkan dengan Minky dan kemudian menghasilkan dua anak kucing yang bernama Teddy Bear, kucing jantan berwarna cokelat solid, dan Kakao, kucing betina dengan warna putih dan cokelat.

Pemilik kucing ini, Janet Chiefari, adalah seorang pemilik peternakan kambing perah, yang tahu banyak tentang kambing dan sedikit tahu tentang pembiakan kucing. Karena itu, dia memulai membaca buku-buku tentang genetik kucing agar ia dapat memulai program pembiakan kucing menggunakan kucing miliknya yang bernama Brownie, Minky, Teddy Bear, dan Kakao. Akhirnya, Chiefari berhasil menghasilkan kucing-kucing ras bari berwarna cokelat solid dan dua warna. Pada musim panas tahun 1989, teras pada peternakan kambing perah milik Chiefari telah diubah menjadi peternakan kucing yang memiliki 27 ekor kucing berwarna cokelat.
Baca juga : Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing Berbulu Panjang
Pada Juli 1989, Chiefari kemudian memperkenalkan ras kucing ini kepada Nancy Belser, yang merupakan seorang peternak kucing dan hakim dari organisasi Cat Fancier’s Federation (CFF). Belser kemudian menjelaskan dan menegaskan kepada Chiefari bahwa apakah ras kucing yang ia hasilkan memiliki perbedaan-perbedaan pada ras-ras kucing lainnya. Belser kemudian juga merekomendasikan kepada Chiefari untuk agar kucing-kucingnya mengikuti kontes kucing yang akan diadakan oleh CFF pada bulan September 1989. Kemudian, Chiefari membawa seekor kucing jantan berwarna cokelat berumur 6 bulan yang bernama Prince untuk mengikuti kontes kucing CFF dan agar diakui ras kucing tersebut. Pada saat pertama kali mengikuti kontes kucing, Prince berhasil memenangkan kontes itu dan mendapatkan sebuah piala juara pertama.

Selanjutnya Chiefari membawa kucing York Chocolate ke pusat pendaftaran kucing untuk status generasi baru kepada CFF dan ACFA. Ras ini pada waktu itu belum memiliki nama, jadi setelah banyak pemikirian, Chiefari memilih nama "York Chocolate" untuk ras kucing ciptaanya itu. Namanya diambil dari kata "New York" dan "Chocolate", yang sesuai dengan negara bagian asalnya dan warna bulunya. Pada Maret 1990, CFF dan ACFA (American Cat Fanciers Association) menerima ras kucing ini sebagai ras percobaan. Setelah dua tahun kemudian atau tepatnya tahun 1992, York Chocolate berubah status menjadi "Championship", dan juga pada Maret 1995, mendapatkan pengakuan dan status "Championship" oleh Canadian Cat Association (CCA).

Karakteristik Kucing York Chocolate
York Chocolate adalah kucing berbadan besar dengan otot dan tulang yang kuat. York Chocolate jantan memiliki berat sekitar 14-16 pon atau 6,3-7,2 kg, sedangkan betina sekitar 10-12 pon atau 4,5-6,3 kg. York Chocolate memiliki mata berbentuk seperti kacang almond, dengan warna hijau, emas, atau cekelat.

Seperti namanya, ras kucing ini memiliki warna cokelat, lavender, atau warna gabungan keduanya. Ketika masih kecil (anak kucing), kucing York Chocolate memiliki bulu yang ringan dan warna yang terang, dan bulunya akan menjadi halus, lembut, dan berwarna gelap ketika dewasa. York Chocolate memiliki bulu yang mengkilap, lembut, dan halus. Bulunya memiliki panjang berukuran sedang. Tubuhnya lebat dengan bulunya pada bagian leher, dada, serta kaki bagian atas. Ekornya juga tebal dan mengembang, sehingga terlihat seperti wol. Pada telinganya terdapat sedikit bulu-bulu yang ringan.

Kepribadian Kucing York Chocolate
York Chocolate adalah kucing yang penuh kasih sayang dan sangat setia. York Chocolate adalah kucing yang membutuhkan banyak perhatian dari orang-orang. Kucing ini senang ikut campur dalam kegiatan rumah tangga keluar pemiliknya. York Chocolate adalah kucing yang juga senang memperhatikan pemiliknya, dan sering berada dekat dengan pemiliknya. York Chocolate akan menunjukan kegembiraan kepada pemiliknya dengan cara menyambut pemiliknya dengan mendengkur dan berdiri di depan pintu masuk ke dalam rumah.

Temperamen Kucing York Chocolate
York Chocolate adalah kucing yang mudah bergaul serta beradaptasi dengan anak-anak dan hewan peliharaan lain. Kucing ini senang jika diajak bermain bersama dengan pemiliknya, daripada bermain sendirian. Selain itu, York Chocolate adalah kucing pemburu yang hebat. Mereka senang memburu hewan pengerat. Mereka juga senang jika bermain permainan yang bergerak.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Norwegian Forest, Jenis Kucing yang Memiliki Bulu yang Tebal dan Lebat

2:22 PM Add Comment
Tentang Kucing Norwegian Forest - Kucing Norwegian Forest adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari daerah yang bernama Norway. Nenek moyang dari ras kucing ini diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Norwegia dan Skandinavia. Keunikan dari Norwegian Forest adalah pada bulunya. Bulunya akan menjadi panjang dan tebal ketika musim dingin tiba, dan akan rontok atau menipis ketika musim semi tiba. Selain itu, Norwegian Forest dengan bulu warna yang gelap akan cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek daripada bulu yang berwarna terang.
Mengenal Kucing Norwegian Forest, Jenis Kucing yang Memiliki Bulu yang Tebal dan Lebat
Kucing Norwegian Forest
Sumber gambar : thedockyards.com

Norwegian Forest dapat terserang penyakit ginjal dan hati. Harapan hidup Norwegian Forest dapat mencapai sekitar 14-16 tahun atau lebih. Norwegian Forest dihargai di Amerika Serikat sekitar $550-$800 atau sekitar 6.3-9.3 juta rupiah.

Sejarah Kucing Norwegian Forest
Norwegian Forest diketahui telah muncul dari hutan sekitar 4000 tahun yang lalu, yang juga diperkirakan bahwa nenek monyangnya adalah kucing dari Eropa Selatan yang memiliki bulu pendek yang kemudian berimigrasi ke Norwegia pada zaman prasejarah. Norwegian Forest sering muncul dalam sebuah dongeng-dongeng Norwegia. Dalam dongeng tersebut, Norwegian Forest dikatakan sebagai hewan peliharaan yang sering dipelihara oleh bangsa Viking. Selain itu, Norwegian Forest disebut sebagai "kucing peri". Pada awal abad ke-16, Norwegian Forest digambarkan sebagai kucing yang berbadan besar dengan kaki yang panjang, bulu ekor yang tebal, serta memiliki bulu pada ujung telinga, sehingga seperti antena. Nenek moyangnya adalah kucing yang pintar menangkap ikan, dan senang bermain air.
Baca juga : Hal yang Menyebabkan Bulu Kucing Rontok
Pada tahun 1930-an, ada sebuah asosiasi yang didirikan dengan tujuan memelihara ras kucing Norwegian Forest. Pada saat terjadinya Perang Dunia II, asosiasi tersebut kemudian dibubarkan dan tidak diwujudkan sampai tahun 1970. Pada Desember 1975, sekelompok peternak kucing Norwegia membentuk sebuah klub dengan nama Norwegian Forest Cat, dengan tujuan menyelamatkan keturunan dan membentuk program pembiakan ras kucing Norwegian Forest. Pada tahun 1976, barulah dilakukan pencatatan ras kucing Norwegian Forest menggunakan garis keturunan dengan status "provisional". Kemudian pada tahun 1977, Norwegian Forest diterima untuk boleh mengikuti kontes kucing. Pada saat itulah sampai tahun 1990, para peternak kucing selalu bekerja dengan tekun untuk menemukan contoh yang bukan merupakan keturunan dari Norwegian Forest dan melakukan pendaftaran sertifikasi oleh suatu panel yang terdiri dari beberapa juri.

Norwegian Forest telah dibantu oleh klub kucing bernama Carl-Fredrik Nordane untuk pendaftaran dan pengakuan. Akhrinya pada tahun 1970-an, Norwegian Forest pertama kali diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama European Fédération Internationale Féline. Selanjutnya pada tahun 1993, Norwegian Forest diakui lagi oleh Cat Fanciers' Association.

Karakteristik Kucing Norwegian Forest
Norwegian Forest adalah kucing berbadan besar. Badannya juga kuat dengan kaki yang panjang dan ekor yang mengembang. Ras kucing ini memiliki cakar yang kuat, sehingga Norwegian Forest mudah untuk memanjat. Ras kucing ini memiliki semua pola warna, kecuali point.

Norwegian Forest adalah kucing yang pendiam dan jarang mengeluarkan suara. Kucing ini dapat mengeluarkan suara yang keras jika tinggal bersamaan dengan anjing. Norwegian Forest merupakan kucing yang baik, ramah, dan juga cerdas. Selain itu, kucing ini adalah kucing yang senang diperhatikan, senang berada di luar, mudah beradaptasi, dan dapat memburu dengan baik.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Maine Coon, Salah Satu Jenis Kucing Terbesar Didunia

2:07 PM Add Comment
Tentang Kucing Maine Coon - Kucing Maine Coon (disebut juga sebagai American Longhair) adalah salah satu ras kucing tertua dan alami yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Ras ini dipercayai nenek moyangnya berasal dari ras Anggora dan Norwegian Forest.
Mengenal Kucing Maine Coon, Salah Satu Jenis Kucing Terbesar Didunia
Kucing Maine Coon
Sumber gambar : kelimcoons.com

Mitos dan Legenda Kucing Maine Coon
Maine Coon dipercayai banyak orang bahwa ras ini merupakan hasil persilangan alami dari kucing setengah liar dengan rakun. Mitos ini ada karena bentuk dan warna ekor Maine Coon menyerupai rakun. Karena ekornya, ras kucing ini namanya diambil dari kata "Maine" yang merupakan negara bagian Amerika Serikat, dan kata "Coon" yang diambil dari kata "racoon" yang artinya rakun.

Sejarah Kucing Maine Coon
Ras Maine Coon dipercayai adalah kucing yang berasal dari 6 ekor kucing yang dipelihara oleh Marie Antoinette. Ke-6 kucing tersebut kemudian dikirim ke Wiscasset di Maine ketika Marie akan melarikan diri dari Perancis pada saat terjadinya revolusi perancis.

Banyak peternak kucing beranggapan bahwa, Maine Coon dihasilkan dari persilangan ras kucing domestik dengan kucing berbulu panjang dari negara lain. Ras kucing yang dipercayai sebagai nenek moyang dari Maine Coon adalah ras Anggora dan ras Norwegian Forest. Pada waktu itu, dipercayai ras Anggora dibawa oleh para pedagang Inggris ke Amerika Serikat. Sedangkan, ras Norwegian Forest dipercayai dibawa oleh bangsa viking ke Amerika Serikat juga.
Baca juga : Perawatan Kucing Bulu Panjang yang Tepat
Pada tahun 1861, Maine Coon pertama kali mengikuti kontes kucing. Pada 8 Mei 1895, seekor Maine Coon betina berwarna cokelat tabby bernama Cosey memenangkan kontes kucing yang diadakan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.

Pada tahun 1950, ras Maine Coon kembali dikembang biakan oleh enam peternak kucing. Pada tahun 1968, mereka semua membentuk sebuah organisasi kucing ras Maine Coon bernama "Maine Coon Breeders and Fanciers Association" (MCBFA), dengan tujuan untuk mempertahankan ras Maine Coon. Akhirnya pada tahun 1980, sudah banyak pendaftaran kucing yang mengakui ras Maine Coon.

Karakteristik Kucing Maine Coon
Maine Coon adalah kucing berbadan besar dan tinggi, dengan berat jantan sekitar 6-9 kg dan betina sekitar 4-6 kg dan. Tubuhnya juga tinggi dengan ketinggian sekitar 1 meter (100 cm), serta tubuhnya kuat dan berotot. Selain itu, Maine Coon memiliki pertumbuhan dewasa yang lama, yaitu sekitar 3-5 tahun.

Maine Coon memiliki bulu yang lebat, halus, lembut, serta tahan terhadap air. Bulunya memiliki panjang sekitar 7 cm. Bulu yang terdapat di sekitar leher seperti surai pada singa. Di bagian telinganya, terdapat bulu yang cukup panjang, serta dibagian ekornya juga terdapat ekor yang mengembang. Pada bagian kepala, kaki, dan bahu bulunya pendek, dan pada bagian paha dan punggung bulunya sedikit panjang. Maine Coon memiliki pola warna tabby klasik/makarel (cokelat, biru (abu-abu), merah (coklat kejinggaan), dan krem), solid (putih, hitam, biru, dan merah), tortoiseshell (hitam dan biru), dan silver (perak hitam, perak biru, perak merah, dan perak krem).

Maine Coon memiliki kepala yang sedang dan lebar, dengan dahi yang sedikit melengkung dan tulang pipi yang menonjol. Matanya besar dan berbentuk seperti oval. Hidungnya lebar dan di bagian ujungnya sedikit melengkung, serta dagunya terlihat tajam. Telinganya besar dan di bagian bawahnya lebar, serta dibagian ujungnya lancip. Lehernya panjangnya sedang, serta lehernya juga kuat. Kakinya sedang dengan tulang dan otot yang kuat, serta ekornya panjang.

Kerpibadian Kucing Maine Coon
Maine Coon adalah kucing yang cukup independen. Kucing ini senang berada disekitar kehidupan manusia. Selain itu, kucing ini juga aktif dan senang berada dekat dengan pemiliknya.

Sumber : Wikipedia